Zimpler, perusahaan pembayaran yang berkembang pesat milik Nordstjernan, kini mendapat tekanan yang meningkat dari Otoritas Perjudian Swedia. Operasi mereka telah diteliti secara intensif sejak terungkap bahwa mereka menawarkan solusi pembayaran melalui BankID kepada perusahaan perjudian tanpa lisensi Swedia, yang bertentangan dengan undang-undang perjudian Swedia.
Pelanggaran langsung terhadap tim game Swedia
Audit yang antara lain diprakarsai oleh Dagens Industri mengungkapkan bahwa Zimpler menyediakan solusi pembayaran dengan BankID ke situs kasino tanpa lisensi Swedia yang valid. Pelanggaran langsung terhadap undang-undang perjudian Swedia karena BankID adalah layanan identifikasi elektronik yang hanya digunakan oleh pelanggan Swedia.
Sebagai konsekuensi langsung, Inspektorat Perjudian kini telah mengeluarkan perintah pengadilan. Artinya, Zimpler diperintahkan untuk berhenti memberikan solusi layanan pembayaran kepada perusahaan game tanpa lisensi Swedia paling lambat 31 Juli 2023. Jika Zimpler tidak memenuhi persyaratan ini, mereka berisiko didenda sebesar SEK 25 juta.
“Jika Zimpler tidak berhenti mempromosikan perjudian ilegal paling lambat 31 Juli 2023, mereka harus membayar denda sebesar SEK 25 juta. Keputusan ini segera berlaku,” tulis Spelinspektionen di situs webnya.
Otoritas Permainan Swedia percaya bahwa Zimpler sendiri telah menetapkan kerangka waktu yang terlalu murah hati
Zimpler, yang sebelumnya membantah menargetkan perusahaan perjudian tanpa izin, mengumumkan pada 11 Mei bahwa mereka akan segera memulai proses untuk mengakhiri semua perjanjian dengan operator perjudian berlisensi UE ini. Mereka berjanji proses tersebut akan selesai pada akhir kuartal ketiga tahun ini.
Tapi Spelinspektionen percaya bahwa kerangka waktu Zimpler terlalu murah hati. Sebaliknya, mereka menuntut agar kerja sama antara Zimpler dan perusahaan perjudian terkait sudah berakhir pada 31 Juli, bukan pada 30 September seperti yang semula diusulkan oleh Zimpler.
Jika Otoritas Perjudian menerapkan sanksi yang mengancamnya, itu akan menghasilkan salah satu denda tertinggi yang sejauh ini diberikan otoritas sejak sistem lisensi Swedia diperkenalkan hampir lima tahun lalu. Sebuah keputusan yang dapat memiliki konsekuensi signifikan bagi masa depan perusahaan.
Sebuah langkah besar bagi industri game Swedia
Dalam siaran pers, CEO Zimpler Johan Strand menekankan komitmen perusahaan untuk “meningkatkan tanggung jawab dan kepatuhan dalam industri perjudian”. Ancaman denda yang besar dan dampak potensial terhadap kelanjutan operasi Zimpler akan terus menjadi isu penting untuk diikuti dalam beberapa bulan mendatang.
Sikap keras Otoritas Perjudian Swedia jelas menunjukkan tekad mereka untuk menjaga integritas dan legalitas pasar perjudian Swedia. Ini kemungkinan besar akan memiliki konsekuensi yang luas, tidak hanya untuk Zimpler, tetapi untuk seluruh industri game.